Efek
3D tidak terlalu mengesankan, yang terlihat hanyalah gambar
bayang-bayang apabila kepala sedikit bergerak. Bahkan, banyak penonton
yang sakit kepala saat melihat tayangan 3D tersebut. Pada
bioskop-bioskop IMax, efek 3D memang masih ada, namun hanya untuk
film-film pendek. Tidak ada 3D untuk feature film yang berdurasi 90
menit atau lebih. Tampaknya kondisi ini akan segera berubah.
Semakin
banyak produsen dan studio film yang memproduksi film baru mereka tidak
hanya dalam 2D, tetapi juga dalam format 3D. Bahkan, studio film Pixar
dan DreamWorks menerapkan 3D sebagai standar film animasi mereka,
seperti pada film terbaru mereka Bolt dan Monsters vs. Aliens.
Teknologi
dan teknik film 3D kini sudah jauh berbeda dari teknik yang
diaplikasikan pada 57 tahun yang lalu. Ada 4 cara kerja yang umum untuk
menampilkan film 3D, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Teknologi
ini dulunya bernama nuvision dan bekerja dengan sebuah lensa pengatur
cahaya dan proyektor. Gambar diproyeksikan secara bergantian untuk mata
kiri dan kanan. Lensa pengatur cahaya yang dikendalikan melalui
inframerah dan dioperasikan dengan baterai akan mengurangi cahaya pada
masing-masing mata, terutama pada saat sebuah gambar tidak harus
terlihat oleh mata tersebut. Lantaran bekerja tanpa polarisasi,
teknologi ini dapat menggunakan jenis layar apa saja.
Kelebihan : Tidak pakai layar perak
Kekurangan : Kacamata mahal dan kepala tidak boleh miring
2. Real D
Proyektor
akan menampilkan gambar secara bergantian melalui Z-Filter ke sebuah
layar perak. Proyektor ini akan mengubah cahaya untuk masing-masing mata
dengan menggunakan polarisasi sirkular. Kacamata hanya untuk melewatkan
cahaya yang sesuai.
Sebuah
color filter yang berputar akan mengganti panjang gelombang pada
gambar-gambar yang diputar secara bergantian untuk masing-masing mata.
Sebuah kacamata interferensi akan menyaring semua panjang gelombang,
kecuali yang sengaja dihasilkan untuk masing-masing mata.
Kelebihan : Tidak harus menggunakan layar perak
Kekurangan : Perlengkapan mahal
Dua
proyektor sekaligus, masing-masing untuk mata kiri dan kanan, akan
mengirim cahaya dengan polarisasi berbeda secara bersamaan ke layar
perak. Kacamata hanya untuk melewatkan gambar yang telah ditentukan
untuk mata tersebut.
Kelebihan : Brightness tinggi
Kekurangan : Kepala tidak boleh miring
Kesimpulan :
Film
dengan feature 3D memang tengah marak dan selalu ramai dibicarakan.
Teknologi 3D memang masih mahal untuk home theater. Namun, begitu
film-film 3D bermunculan dalam format Bluray, player yang dibutuhkan pun
bakal terjangkau oleh pasar. Jadi, setiap orang dapat menikmati
tayangan film 3D secara optimal di rumah.
Cara Kerja 3D :
Kacamata
ini membuat gambar pada film bioskop dan televisi seperti adegan 3
dimensi yang terjadi tepat di depan anda. Dengan objek bergerak keluar
masuk layar dan seolah menuju ke arah anda, dan tokoh jahat yang
bergerak keluar untuk menangkap dan meraih tangan anda.
Kacamata
3D membuat anda merasa bagian dari adegan film, tidak hanya seseorang
yang duduk disana menonton adegan tersebut. Mengingat alat ini mempunyai
nilai entertainment yang tinggi, anda akan terkejut betapa sederhananya
sebetulnya kacamata 3D ini.
Manusia
lahir dengan dua buah mata dan sistem penglihatan binocular yang sangat
luar biasa. Untuk objek dengan jarak lebih dari 20 kaki (6 – 7 meter),
sistem binocular membuat kita mudah menetukan seberapa jauh jarak objek
tersebut secara akurat. Sebagai contoh.
Jika ada
beberapa objek di depan, kita akan dengan mudah mengetahui objek mana
yang lebih jauh dan objek mana yang lebih dekat, serta seberapa jauhnya
jarak objek tersebut dengan kita. Apabila anda melihat dunia dengan
sebelah mata tertutup, anda akan tetap dapat memperkirakan jarak, namun
keakuratan perkiraan jarak akan menurun.
Untuk
melihat seberapa besar perbedaannya, mintalah seorang teman untuk
melemparkan bola dan coba untuk menangkap bola tersebut sementara
sebelah mata anda tertutup.
Juga coba
pada ruangan yang sedikit cahaya atau pada malam hari. Pada kondisi
ketersediaan cahaya sedikit, perbedaan akan semakin terlihat. Akan lebih
sulit untuk menangkap bola hanya dengan sebelah mata terbuka di banding
kedua mata terbuka.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !