Usus Manusia Luasnya 2x Lapangan Tenis, Jagalah Kesehatan

Kesehatan manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari lingkungan hingga dari dalam tubuh sendiri. Sistem pencernaan termasuk yang paling penting untuk dijaga kesehatannya, mengingat usus manusia luasnya mencapai 2 kali lapangan tenis.

Standar internasional yang berlaku untuk lapangan tenis selama ini adalah 36m x 18m atau seluas 648 m2. Artinya kalau dikatakan permukaan usus manusia jika dibentangkan luasnya 2 kali luas lapangan tenis, itu berarti sekitar 1.296 m2.

Jimmy Hariantono, PhD, ahli mikrobiologi dari PT Yakult Indonesia Persada mengungkap hal itu dalam coaching clinic di KidZania-Jakarta, Mal Pasific Place SCBD. Menurutnya, hal itu membuat kesehatan saluran pencernaan sangat penting untuk dijaga karena bisa mempengaruhi kesehatan secara umum.

"Usus manusia punya peran yang sangat penting. Dengan mengendalikan keseimbangan 100 triliun mikroorganisme yang ada di dalamnya maka itu sangat berguna buat tubuh kita," kata Jimmy kepada wartawan, Selasa (28/8/2012).

Dibandingkan dengan jumlah sel dalam tubuh manusia sendiri, Jimmy mengatakan jumlah mikroorganisme yang ada di usus jauh lebih banyak. Manusia dari ujung kaki sampai kepala hanya terdiri dari sekitar 50 triliun sel atau hanya setengahnya, meski ukurannya memang lebih besar sehingga ukuran tubuh manusia tetap lebih besar dari sekumpulan bakteri di usus.

Dari sekian banyak mikroorganisme, tidak semuanya bersifat baik dan bermanfaat bagi tubuh manusia. Sebagian bersifat jahat, namun keberadaannya bisa dinetralkan dengan adanya mikroorganisme baik yang secara alami ada di tubuh manusia maupun ditambahkan melalui minuman probiotik.

Istilah probiotik sendiri merujuk pada mikroorganisme baik, yang jika dikonsumsi bisa meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Mudahnya, mikroorganisme probiotik ini akan melawan mikroorganisme jahat sehingga tidak menyebabkan penyakit di dalam tubuh manusia.

Selain dari suplemen berupa minuman probiotik yang banyak dijual di pasaran, mikroorganisme baik juga bisa ditemukan dalam makanan atau minuman sehari-hari meski mungkin jumlahnya tidak seberapa. Yogurt yang merupakan produk susu fermentasi merupakan contoh minuman yang selama ini sangat digemari karena diyakini mengandung mikroorganisme probiotik.